Funding from the Prime Minister’s Office and the Ministry of Community Development and Sports under The Enterprise Challenge Initiative
Top International Value-Added Representative & Best Cognitive Training Centre
Asia, Eropa & Amerika — sebagai pembicara utama
Dihadiri ribuan pendidik, klinisi & orang tua
Setiap anak memiliki cerita mengenai tantangan yang sedang mereka hadapi.
Lolita, 9 Tahun
Sulit Fokus
Kiran, 8 Tahun
Sulit mengontrol emosi
Alden, 9 Tahun
Impulsif
Greta, 7 Tahun
Sering lupa
Kenzo, 10 Tahun
Mudah menyerah
Lamark, 5 Tahun
Lambat
Lupita, 14 Tahun
Relasi terganggu
Benn, 11 Tahun
Tidak suka membaca
Ryan, 10 Tahun
Tidak suka matematika
Maddy, 12 Tahun
Kepercayaan diri rendah
Tantangan apakah yang sedang dialami oleh anak saat ini?
Inilah yang menjadi penyebab utama kendala belajar dan motivasi belajar anak Anda. Learning gap terjadi apabila ada kesenjangan kemampuan motorik, kognitif dan fokus yang tidak sesuai dengan standar kemampuan untuk usianya. Ketertinggalan kemampuan atau gap yang ada perlu dideteksi agar bisa kejar ketertinggalannya.
Deteksi di manakah terjadinya ‘learning gap’
dan temukan skil yang masih perlu dikembangkan.
Temukan akar masalah yang sebenarnya melemahkan fokus dan motivasi belajarnya.
Skil yang perlu ditingkatkan, penyebab kendala motivasi belajar
Skil yang kuat dan diandalkan oleh anak dalam proses belajarnya
Setelah mendapatkan hasil laporan CognitiveMAP, BrainFit akan merekomendasikan strategi
dan program brain training yang dipersonalisasi sesuai kebutuhan anak.
Anak yang mengikuti program brain training mendapatkan training dan coaching secara komprehensif:
Speed (Kecepatan)
Memory (Memori)
Attention (Perhatian)
Reasoning (Logika)
Timing & Coordination (Waktu & Koordinasi)
Emotions Management (Manajemen Emosi)
Social Skills (Ski Sosialisasi)
Tenacity (Kegigihan)
CognitiveMAP adalah asesmen berbasis neuroscience yang memetakan kekuatan & kelemahan belajar anak. Hasilnya dipakai untuk merancang program personal brain training.
Asesmen ini bisa dilakukan untuk anak usia 4–18 tahun. Mayoritas Parents melakukan asesmen saat anak masuk usia sekolah (7–12 tahun), ketika tantangan belajar mulai terasa lebih nyata.
Banyak anak bisa membaca tapi sulit memahami, atau cepat lupa saat ulangan. CognitiveMAP membantu mendeteksi learning gap – area otak yang perlu diperkuat agar anak lebih fokus, percaya diri, dan siap menghadapi pelajaran sekolah.
Ya, sangat berbeda. Tes IQ hanya mengukur satu aspek kecerdasan. CognitiveMAP jauh lebih lengkap karena menilai berbagai keterampilan otak seperti konsentrasi, daya tangkap, memori, logika, hingga pengaturan emosi.
Parents akan menerima:
Hasil bervariasi tiap anak, tapi umumnya Parents melaporkan peningkatan fokus, kecepatan belajar, dan kepercayaan diri setelah beberapa bulan.